Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY berencana mempertemukan pihak SMAN 1 Banguntapan Bantul dan orang tua siswi yang diduga dipaksa mengenakan jilbab oleh guru di sekolah tersebut.
“Ya nanti (sekolah) kita temukan dengan orang tuanya (siswi), jadi kita bersama nanti,” kata Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman saat dihubungi, Selasa (2/8). Kata Suhirman, Disdikpora DIY menargetkan pertemuan para pihak terkait berlangsung kurang lebih pekan ini.
Terpisah, Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY Budhi Masturi mengatakan, pihaknya akan memanggil dan memeriksa dua guru BK SMAN 1 Banguntapan yang disebut telah memakaikan jilbab secara paksa kepada siswi.
Dua guru BK yang rencananya diperiksa Rabu (3/8) ini, salah satunya menjabat sebagai koordinator. Diberitakan sebelumnya, Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) melaporkan adanya salah seorang siswi muslim kelas X SMAN 1 Banguntapan Bantul, DIY yang mengalami depresi berat karena dipaksa mengenakan hijab ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).