Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menanggapi wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mengancam akan memblokir Whatsapp Hingga Google. Menurutnya, jika pemblokiran Ini benar-benar dilaksanakan, tentu akan merepotkan masyarakat. Whatsapp, Instagram dan Google termasuk platform yang paling intensif digunakan masyarakat Indonesia.
Kerugian yang paling nampak jelas adalah kerugian sosial. Platform-platform diatas menjadi perangkat utama relasi sosial masyarakat, berkomunikasi, berbisnis hingga urusan memperlancar pekerjaan. Tidak berhenti sampai di situ, pemblokiran juga akan menyebabkan kerepotan secara ekonomi. “Banyak masyarakat yang memanfaatkan platform-platform tersebut untuk menyelenggarakan usaha komersialnya,” kata Firman.
Namun, tentunya fokus perhatian tidak boleh hanya berhenti sampai kerugian sosial ekonomi semata. Ada urusan kedaulatan negara yang dipertaruhkan. Tidak bisa berdalih, lantaran suatu platform sudah digunakan banyak orang lalu tidak ada kewenangan negara yang bisa mengaturnya. Ini akan menjadi preseden buruk adanya platform platform lain di masa datang, yang menawarkan layanannya hingga diterima masyarakat luas, lalu menghindari pengaturan negara. Sebelumnya diketahui, Kemenkominfo meminta kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat, baik PSE domestik maupun global yang beroperasi di Indonesia untuk segera melakukan pendaftaran ulang. Hal ini merupakan upaya pemerintah melindungi masyarakat sebagai konsumen pengguna PSE Lingkup Privat dan menjaga ruang digital Indonesia.
