Lembaga Riset: Industri Rokok Targetkan Anak-Anak Jadi Sasaran Pasar

Direktur Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan industri rokok menargetkan anak-anak sebagai sasaran pemasarannya. Yusuf menyampaikan mengatakan semakin muda seseorang mulai merokok, maka semakin besar peluang orang tersebut menjadi perokok di masa depan.Yusuf mengatakan ancaman kesehatan bagi anak-anak Indonesia adalah perokok usia anak dan anak-anak yang tinggal di rumah dengan ayah perokok.

Tidak hanya menyasar pada anak, industri rokok juga menyasar perempuan sebagai konsumennya.Meski demikian prevalensi merokok pada perempuan di Indonesia rendah yang disebabkan faktor budaya dan sanksi sosial. Namun seiring melemah-nya stigma sosial dan pengaruh budaya asing, termasuk iklan dan promosi rokok, prevalensi merokok pada perempuan kini meningkat.

Selama pandemi Covid-19, jumlah perokok justru meningkat. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah perokok pada 2019 ada 57,2 juta orang. Pada 2021, bertambah 2,1 juta orang menjadi 59,3 juta perokok dan pengeluaran masyarakat untuk rokok meningkat dari Rp 344,4 triliun menjadi Rp 365,7 triliun.

Search