Kementerian Pertanian (Kementan) mulai menyuntikkan vaksin ke hewan ternak untuk mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK), terutama pada sapi. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyampaikan, vaksinasi akan diutamakan bagi hewan sehat dan berisiko tinggi tertular PMK yang berada di sumber pembibitan ternak, peternak sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta peternak sapi potong.
Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi tersebur, pemerintah tengah menyiapkan anggaran untuk pengadaan 3 juta vaksin. Vaksin PMK tahap pertama sendiri telah tiba pada 12 Juni 2022.
Berdasarkan data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Isikhnas), tercatat PMK telah menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten. Hingga 13 Juni, Kementan melaporkan jumlah hewan sakit tertular PMK sebanyak 150.630 ekor, jumlah hewan yang sembuh sebanyak 39.887 ekor, sedangkan jumlah hewan mati sebanyak 695 ekor.