Perusahaan farmasi Roche asal Swiss mengatakan pihaknya telah mengembangkan tiga alat tes PCR untuk mendeteksi virus cacar monyet selagi penyakit tersebut menyebar di kawasan luar Afrika, di mana virus biasanya tak terdeteksi.
Roche menuturkan alat tes mereka mampu melacak penyebaran virus cacar monyet dan memantau potensi dampak dari penanganan, vaksin, dan aturan kesehatan masyarakat.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 200 kasus suspek atau terkonfirmasi cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara. Perusahaan itu menyebutkan, satu dari alat LightMix Modular Virus mendeteksi orthopoxvirus, yakni kelompok biologis yang mencakup virus yang berkaitan dengan cacar monyet, cacar pada manusia dan cacar sapi. Alat tes kedua hanya mendeteksi virus cacar monyet, khususnya varian Afrika Barat dan Afrika Tengah. Sementara itu, alat tes ketiga diperuntukkan bagi para peneliti dan mampu mendeteksi baik orthopoxvirus maupun virus cacar monyet.