Presiden Joko Widodo mengeklaim, Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan dan lahan. Indonesia, kata dia, berhasil menurunkan bencana kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare menjadi 358 ribu hektare di 2021.
Jokowi menyampaikan hal ini dalam acara pembukaan the 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 di Bali, Rabu (25/5). “Dengan berbagai upaya, kebakaran hutan dan lahan bisa ditekan seminim mungkin. Dan tahun 2021, Indonesia telah berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektare, menjaga dan meretavilitasi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 20 persen total area mangrove dunia sekitar 3,3 juta hektare,” kata Jokowi. Menurut Jokowi, kebakaran hutan dan lahan ini menjadi ancaman bagi Indonesia. Bahkan Indonesia pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan yang terbesar pada 1997-1998 dan menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan.
Selain kebakaran hutan dan lahan, Indonesia juga menghadapi berbagai potensi dan risiko bencana lainnya. Pada 2022 per 23 Mei, Jokowi menyebut telah terjadi bencana sebanyak 1.613 dan rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa skala kecil maupun besar.