Belakangan ini, muncul informasi yang mengait-ngaitkan hepatitis akut disebabkan oleh vaksin Covid-19. Menyikapi informasi tersebut, Epidemiolog dari Universitas Gaiah Mada (UGM), Riris Andomo Ahmad, mengatakan hepatitis akut misterius tak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19.
Seperti diketahui satu atau dua vaksin Covid-19 dibuat menggunakan teknologi adenovirus sebagai vektor untuk menyebabkan munculnya kekebalan tubuh dari Covid-19. Namun, data pembanding yang ditemukan dokter Riris menyebutkan bahwa semua kasus unknown hepatitis yang dilaporkan di United Kingdom (UK) tidak pernah mendapatkan Covid-19.
Kementerian Kesehatan mendapatkan temuan baru yang menunjukan bahwa penularan penyakit hepatitis akut misterius dapat tersebar melalui udara dan makanan. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dugaan tersebut lantaran adanya dugaan yang dikuatkan karena beberapa temuan adenovirus pada pasien yang terkena penyakit tersebut. WHO sendiri mengkategorikan probable hepatitis akut berat lantaran belum diketahui penyebabnya. Selama ini kemungkinan besar penyakit hepatitis menular melalui makanan. Oleh karenanya, upaya pencegahannya tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak tertular.