Awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setidaknya ada 230 kasus hepatitis misterius pada anak yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Para ahli mensinyalir, hewan peliharaan anjing atau penggunaan parasetamol bisa jadi turut berperan dalam memicu hepatitis yang belum diketahui penyebabnya ini. Tim medis saat ini sedang menginvestigasi hubungan antara hepatitis akut dan anjing. Namun, para ahli juga menyoroti kemungkinan banyaknya pasien hepatitis akut yang berkontak dengan dengan anjing disebabkan tingginya tingkat kepemilikan anjing sebagai hewan peliharaan di Inggris.
Menurut para ahli, kemungkinan anak untuk terkena hepatitis akut yang misterius ini sangat rendah. Meski begitu, tak ada salahnya bila orang tua mengetahui tanda dan gejala hepatitis pada anak yang patut diwaspadai.Sebagian dari gejala hepatitis adalah sakit kuning atau area putih mata dan kulit menjadi kekuningan, urine berwarna gelap, feses berwarna pucat atau abu-abu, dan kulit gatal. Beberapa gejala lainnya adalah nyeri otot dan sendi, demam tinggi, merasa mual, merasa lelah sepanjang waktu, kehilangan nafsu makan, dan nyeri perut.
Investigasi yang sedang berlangsung saat ini menemukan adanya hubungan antara wabah hepatitis akut dengan adenovirus. Tim ahli juga sedang menginvestigasi kontributor lain, seperti riwayat infeksi SARS-CoV-2. Sebenarnya, infeksi adenovirus sangat jarang menyebabkan sakit berat. Namun, pada orang berisiko, seperti memiliki sistem imun lemah atau penyakit jantung, infeksi adenovirus bisa mendorong gejala lebih berat. Hepatitis merupakan efek samping yang sangat jarang dari infeksi adenovirus.