Transformasi digital di perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan kualitas kampus. Mustahil menyiapkan putra-putri bangsa yang menguasai teknologi digital dan mampu menaklukkan tantangan global, jika kampusnya sendiri belum mahir menggunakan teknologi.
Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional Prof. Marsudi Wahyu Kisworo menjelaskan manfaat yang bisa dirasakan bila perguruan tinggi melakukan transformasi digital serta tips-tips bagi kampus untuk bertransformasi.Transformasi digital merupakan disrupsi untuk meningkatkan bisnis serta pendidikan menjadi lebih cepat dan kuat. Teknologi digital seperti kuliah online bahkan bisa mengurangi biaya pengeluaran di perguruan tinggi. Namun kalau tidak beradaptasi, kampus sendiri akan terdisrupsi dan ditinggalkan.
Tips transformasi digital yang pertama yaitu memahami semua permasalahan di kampus. Proses ini akan membantu perguruan tinggi dalam memetakan solusi digital yang diperlukan untuk bertransformasi ke digital. Tips kedua setelah memahami permasalahan yaitu transformasi bisa dilanjutkan dengan cara mengubah budaya dan pola pikir. Segenap komponen kampus harus siap melakukan perubahan, menyederhanakan pekerjaan yang ada, mengubah kebiasaan yang konvensional menjadi lebih maju dan kompeten, dan menjaga keamanan diri di ekosistem digital. Tips terakhir dan tak kalah penting yaitu menentukan solusi digital yang tepat. Kampus bisa memilih akan berinovasi aplikasi sendiri atau memanfaatkan aplikasi yang sudah ada. Terlebih, aplikasi pembelajaran online seperti Zoom maupun sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud) tersedia dan bisa dengan mudah diperoleh di internet. Kampus dapat mempertimbangkan kondisi kampus untuk menentukan solusi digital mana yang cocok.
Sugianto Halim selaku Direktur Utama Sevima dan pakar teknologi informasi mengungkapkan bahwa tersedia aplikasi akademik dan pelaporan (feeder) yang gratis dan digunakan ribuan kampus di Indonesia seperti Gofeeder. Aplikasi versi komunitas seperti ini bisa dengan mudah di-install oleh operator dan tim akademik di server kampus. Tidak perlu memikirkan perancangan aplikasi dan biaya.