Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengutuk tindak kekerasan yang terjadi di tengah aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Salah satu aksi kekerasan yang terjadi saat unjuk rasa itu adalah pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando.
Puan juga menyesalkan adanya kericuhan antara mahasiswa dan massa dari sejumlah elemen lain yang menurutnya menodai niat mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi dengan damai. Untuk itu, Puan meminta aparat penegak hukum untuk memproses hukum pelaku kekerasan maupun provokator yang menyebabkan bentrokan.
Di samping itu, Puan mengapresiasi massa mahasiswa yang melaksanakan unjuk rasa di depan Gedung DPR secara kondusif. Puan mengatakan, DPR siap menampung aspirasi mahasiswa yang menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.