Ramadan adalah tanda bagi umat Islam untuk menjalankan kewajibkan ibadah puasa. Dari sisi sains, rupanya puasa memiliki banyak manfaat luar biasa untuk tubuh manusia.
Dalam buku ‘Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik’ karya Ramadhani dkk, dijelaskan bahwa puasa bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. Sementara, ada banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tentang puasa dan efeknya bagi tubuh manusia. Para ilmuwan mengatakan, metabolisme tubuh akan meningkat ketika seseorang menyantap makanan. Ketika berpuasa mengurangi asupan makanan, maka metabolisme tubuh rata-rata berkurang sekitar 20 persen. Disaat seseorang melakukan puasa secara rutin beberapa hari dalam satu bulan, stabilitas menurun, metabolisme tubuh rata-rata berkurang karena puasa.
Puasa tidak memiliki dampak pada semua itu, kecuali meningkatkan glukosa serta mengurangi berat badan. Jika seseorang berpuasa 13 jam selama 30 hari atau satu bulan, tidak akan memengaruhi produktivitas hormon testosteron. Ada beberapa pencarian yang dilakukan dalam sebuah penelitian untuk studi yang disebut peningkatan oksidasi pria dan kesehatan wanita, sebuah cara pemeliharaan berat badan. Tentu saja selama puasa seseorang bisa mengetahui perubahan yang terjadi pada organ tubuh yang berkaitan dengan penelitian tersebut.