Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia

Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan budaya karena sangat beragam masyarakatnya. Keberagaman dapat terjadi karena banyak sebab, salah satunya keterbukaan bangsa Indonesia terhadap budaya yang masuk, khususnya melalui jalur perdagangan. Dari situlah, timbul keberagaman masyarakat Indonesia. Keberagaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tingkah laku, ragam, dan jenis. Keberagaman yang dimaksud di sini adalah sebuah kondisi di mana dalam kehidupan masyarakat akan muncul berbagai perbedaan di berbagai bidang. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bahasa, suku, kepercayaan, adat istiadat, dan masih banyak lainnya.

Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, Indonesia memiliki lebih dari 1.340 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku terbesar adalah suku Jawa, dengan jumlah sekitar 41 persen dari total populasi di Indonesia. Beberapa suku yang berjumlah cukup besar adalah Suku Sunda, Suku Batak, Suku Betawi, Suku Dayak, Suku Bugis, dan masih banyak lainnya, yang tersebar di seluruh Kepulauan Indonesia.

Akibat lain dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah terdapat berbagai bahasa daerah yang digunakan untuk berkomunikasi pada setiap suku atau wilayah. Dari 34 Provinsi di Indonesia, terdapat sekitar 718 bahasa daerah yang digunakan masyarakatnya. Ada enam agama yang resmi diakui di Indonesia, yaitu Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, Islam, dan Konghucu. Akibat dari adanya keberagaman masyarakat Indonesia ialah warga bisa menganut agama apapun yang mereka pilih tanpa ada paksaan. Hal ini juga sesuai dengan Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan adanya hak kebebasan beragama.

Search