Kurikulum terbaru yang akan diberlakukan dalam dunia pendidikan adalah Kurikulum Merdeka. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyampaikan meskipun nama Kurikulum Prototipe berubah menjadi Kurikulum Merdeka, namun komposisi dan ramuan di dalamnya tidak jauh berbeda.
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung dengan Platform Merdeka Mengajar dengan menyediakan lebih dari 2.000 referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar, sehingga guru merasa memiliki, sebab berasal dari guru, dan untuk guru. Fungsinya membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya, maka Platform Merdeka Mengajar selain diharapkan dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila, juga membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat, sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
tidak ada pemaksaan pada satuan pendidikan ataupun guru untuk memakai kurikulum terbaru ini, sehingga hanya akan diterapkan pada sekolah penggerak. Bagi sekolah yang belum siap menerapkan, dapat memilih alternatif kurikulum yang lain, yakni Kurikulum 2013 dam Kurikulum Darurat. Namun tetap harus ada upaya perubahan bagi sekolah bukan penggerak yang berkeinginan menerapkannya.