“Pada Hari Kebangkitan Nasional ini, kita perlu membangkitkan kembali budaya nasional karena martabat suatu bangsa tergantung nilai budaya” kata Sidarto Danusubroto. Keberagaman budaya suatu keindahan milik bangsa Indonesia yang wajib dirawat dan harus dilestarikan.
Sidarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi salah satu keynote speaker pada webinar “Budaya Nusantara Bangkit” yang diselenggarakan oleh Kebaya Foundation dan Yayasan Busana Nasional Nusantara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada hari Senin, tanggal 21 Mei 2021. Webinar mengusung tema Budaya sebagai Perisai Ketahanan Bangsa.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa kebudayaan nasional harus dibangkitkan agar tidak tergerus arus budaya lain, serta untuk mengatasi intoleransi dan radikalisme yang menjadi salah satu ancaman bagi kesatuan bangsa.
“Roh Pancasila adalah keteladanan, leadership by example, bagaimana pimpinan tingkat nasional dan daerah berperilaku ketuhanan: jujur, toleran, taat hukum dan tidak korupsi. Bukan ritual yang penting, tapi perilaku” jawab Sidarto menanggapi peranan Pancasila. Sikap toleransi dan saling menghormati harus dimiliki untuk mewujudkan persatuan Indonesia dengan keberagaman kultural dan agama. Sidarto mendukung Kebaya Foundation dan Yayasan Busana Nasional Nusantara, dengan menyampaikan bahwa inilah momentum untuk membangkitkan kembali wanita berkebaya. “Terus terang wanita dengan kebaya lebih cantik dan indah” tanggap Sidarto. Selain kebaya, diharapkan Pemda ataupun sekolah menganjurkan penggunaan batik 3-4 kali dalam seminggu, tak hanya akan membangkitkan industri daerah tetapi juga akan mendorong industri nasional. (SF)