Presiden Prabowo Subianto berencana mengirim pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania, salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Palestina. Rencana ini diungkap oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11/2025). Sjafrie mengungkapkan, sebanyak 20.000 prajurit bidang kesehatan dan konstruksi hendak diberangkatkan ke Gaza.
Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pemerintah melihat adanya upaya perdamaian antara Palestina dan Israel, seperti gencatan senjata dan pelucutan senjata yang telah berlangsung. Dengan demikian, pasukan yang dikirim nantinya bertugas menjaga situasi damai agar dapat bertahan lebih lama hingga tercapai perundingan politik.
Sjafrie mengungkapkan bahwa ada dua alternatif untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Sjafrie berujar, opsi pertama adalah menunggu mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedangkan opsi kedua adalah lewat organisasi internasional yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sjafrie menuturkan, pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza harus melalui pembicaraan yang tidak singkat karena memerlukan kesepakatan bersama. Ia menyebutkan, perlu persetujuan negara-negara di sekitar Palestina sebelum Indonesia mengirim pasukan perdamaian.
