Polemik panjang mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh era Presiden ke-7 RI Joko Widodo kini menemui titik terang. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menyelidiki dugaan korupsi terkait Whoosh sejak awal tahun 2025. KPK mengatakan penyelidikan tersebut masih berproses hingga saat ini. Sejumlah pihak terkait yang tak diungkap identitasnya sudah dimintai keterangan.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan penyelidikan merupakan proses yang tertutup dan rahasia. Untuk itu, dia meminta masyarakat memberi kesempatan tim penyelidik untuk terus bekerja. Mengenai pembicaraan Whoosh ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku siap memberikan keterangan kepada KPK. Mahfud menjadi salah satu orang yang membicarakan dugaan mark up Whoosh. Mahfud menegaskan dirinya siap memberikan keterangan apabila diminta oleh KPK. Akan tetapi, dia menolak jika diminta membuat laporan ke KPK.
Sebelumnya, Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.
