Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003–2008, Jimly Asshiddiqie menyebut belum banyak hal positif selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terkhususnya di dalam negeri. Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jatuh pada tanggal 20 Oktober 2025. Tanggal ini menandai satu tahun sejak pelantikan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Jimly mengakui, Prabowo cukup mumpuni di luar negeri. Terbukti melalui pidatonya dalam sidang PBB ke-80 beberapa waktu lalu yang membuat Indonesia diakui oleh pemimpin negara-negara lain. Namun, hal tersebut berbeda untuk urusan di dalam negeri yang disebut Jimly begitu kompleks.
Jimly menjelaskan yang dimaksud dengan teamwork bukan sekadar orang, melainkan kelembagaan yang efisien. Ia menyoroti struktur pemerintahan saat ini yang dinilainya terlalu besar dan tidak efektif. Jimly menilai struktur pemerintahan yang terus membesar tanpa fungsi yang jelas justru kontraproduktif. Jimly menekankan bahwa institusi negara modern seharusnya semakin efisien dan inklusif. Ia berharap pemerintah dapat melakukan pembenahan kelembagaan agar kinerja menjadi lebih efektif.