Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa dan memperbaiki struktur bangunan di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil setelah insiden ambruknya mushalla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Perintah ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Menko Muhaimin dalam rapat terbatas yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam (5/10).
Dalam rapat tersebut, Presiden juga menekankan kepada pemilik pondok untuk memastikan setiap proses renovasi atau pengembangan gedung dilakukan dengan baik. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa insiden di Ponpes Al Khoziny telah menjadi perhatian khusus Presiden.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Budi Irawan melaporkan bahwa hingga Minggu (5/10), jumlah korban meninggal dunia mencapai 36 orang, sementara 27 santri diperkirakan masih terjebak di bawah puing. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mencatat jumlah korban selamat bertambah menjadi 104 orang per Sabtu (4/10).