Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan data penerima subsidi LPG masih dalam proses pematangan. Ini merespons pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait tingginya subsidi LPG. Bahlil menyampaikan, Kementerian ESDM menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mematangkan data penerima subsidi LPG. Dengan demikian, penyaluran subsidi LPG 3 kilogram (kg) diharapkan lebih tepat sasaran.
Pada Januari 2025, Bahlil menuturkan, data penerima subsidi bersumber dari Kementerian Sosial, PLN, Pertamina, dan pemangku kepentingan lainnya. Pemerintah kemudian memutuskan menyatukan data itu melalui BPS. Penyatuan data dari berbagai pemangku kepentingan bertujuan mencegah terjadinya tumpang tindih pendataan sehingga subsidi dapat lebih tepat sasaran. Setelah pendataan tuntas, Bahlil menyebut pemerintah akan segera mengumumkan skema serta daftar penerima subsidi.