Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panakkukang 02 di Makassar, Sulawesi Selatan, berhenti beroperasi. Dampaknya, puluhan pekerja dapur dipecat dan ratusan siswa tidak lagi mendapatkan program makan bergizi gratis (MBG). Penyebab berhentinya dapur SPPG tersebut disebabkan kebijakan yang mematok uang belanja MBG, hanya sebesar Rp6.500 per porsi. Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing mengatakan hal itu tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala UPT SPF SD Negeri Tamamaung 1, Basora mengatakan bahwa bahwa sebanyak 383 siswanya tidak lagi mendapatkan MBG akibat penutupan SPPG tersebut. Menurut Basora kejadian ini bukan terjadi pertama kalinya. Namun, sudah pernah terjadi sebelumnya. Sehingga pihak sekolah terpaksa meminta siswa untuk membawa bekal dari rumah.