Gaya hidup digital yang semakin melekat di masyarakat, terlebih sejak masa pandemi Covid-19, membawa konsekuensi kesehatan berupa keluhan nyeri leher. Kebiasaan bekerja dari rumah, belajar daring, hingga meningkatnya penggunaan ponsel dan gadget untuk hiburan membuat tubuh, khususnya area leher dan bahu, menerima beban berlebih.
Postur tubuh menunduk dalam waktu lama dikenal dengan istilah text neck. Saat kepala condong ke depan, beban yang harus ditopang tulang leher meningkat berkali lipat dari berat kepala normal. Kondisi ini membuat otot leher, bahu, dan punggung atas bekerja ekstra hingga akhirnya menimbulkan ketegangan. Jika berlangsung terus-menerus, otot bisa mengalami peradangan mikro, aliran darah berkurang, dan saraf sekitar ikut teriritasi.
Menurut dr.Andra, penanganannya bisa dengan obat-obatan dan fisioterapi. Tetapi, yang lebih penting adalah menjaga postur tubuh yang baik. Melakukan peregangan pada otot di sekitar leher dan memutar bahu, bisa lebih rutin dilakukan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan otot.