Anggota DPR: Krisis Pengelolaan Sampah Daerah Wisata Perparah Banjir Bali

Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Jamaludin Malik mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat tata kelola sampah serta sistem peringatan dini banjir nasional. Menurutnya, berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan akan terjadi dalam dua gelombang besar, yakni di Sumatera dan Kalimantan pada November-Desember 2025, serta Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua pada Januari-Februari 2026.

Di Bali, akumulasi sampah di sungai dan pantai sudah memicu kerusakan lingkungan, mengganggu pariwisata, bahkan menelan korban jiwa. Apalagi, kata dia, peringatan BMKG tentang potensi musim hujan ekstrem 2025-2026 serta krisis sampah yang memperparah banjir di Bali harus direspons dengan kebijakan yang terukur, terintegrasi, dan berbasis teknologi.

Jamaludin lantas mencontohkan pilot project pengelolaan sampah di Lapas Nusakambangan yang sudah menggunakan mesin insinerator untuk mengolah sampah secara cepat dan ramah lingkungan. Dia pun mengajak semua pihak belajar dari Pulau Nusakambangan yang dulunya darurat sampah dengan 12 UPT, namun kini berhasil mencapai zero sampah berkat tata kelola dari pemerintah. Bahkan, Jamaludin menyebut, pemerintah Kabupaten Cilacap berencana mengirim sampahnya ke Pulau Nusakambangan untuk dikelola sehingga bisa mencapai nol sampah

Search