Teknologi Bedah Robotik di Indonesia Diprediksi akan Berkembang

Pemanfaatan teknologi bedah robotik di Indonesia diprediksi akan mengalami perkembangan pesat pada masa mendatang. Keyakinan ini diungkapkan seorang dokter bedah dari Siloam Hospitals ASRI dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid. Menurutnya, teknologi ini menawarkan akurasi dan presisi tinggi yang dapat meningkatkan hasil operasi dan mempercepat pemulihan pasien. 

Agus Rizal Ardy dalam keterangan di Jakarta, Selasa (16/9/2025) mengatakan, dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat layanan robotik di kawasan regional, asalkan seluruh pihak bergerak bersama dalam mendorong pertumbuhan teknologi tersebut. Ia menekankan pentingnya edukasi publik dan pelatihan tenaga medis untuk memperluas pemanfaatan bedah robotik di Indonesia.

Bedah teknologi robotik memiliki sistem pergerakan yang sangat halus dan stabil, memungkinkan dokter melakukan pemotongan jaringan secara perlahan dan sangat presisi. Hal itu meminimalisasi risiko cedera jaringan sehat di sekitar area operasi, serta menurunkan angka komplikasi yang kerap terjadi pada operasi laparoskopi maupun terbuka. Ia menyebut dibandingkan operasi konvensional, robotik memberikan banyak manfaat bagi pasien. Luka sayatan menjadi jauh lebih kecil, rasa nyeri pascaoperasi lebih ringan, dan waktu rawat inap pun berkurang. Berdasarkan pengalamannya, pasien dapat pulang dalam waktu dua hingga tiga hari setelah operasi.

Search