Sosialisasi pembiayaan kredit usaha rakyat bidang perumahan mulai digalakkan. Pemerintah menargetkan, fasilitas pendanaan itu bisa direalisasikan tahun ini agar terserap optimal. Pemerintah juga menegaskan, program masih berjalan sesuai rencana meski menteri keuangan berganti.
”Sekarang sedang sosialisasi. Peraturan sudah (siap), sistem sedang disesuaikan, sedang dipersiapkan. Mudah-mudahan akhir bulan ini (siap). Target (realisasi) harus tahun ini, kalau bisa ya akan optimal. Diupayakan ya,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Didyk Choiroel dalam Sosialisasi KUR Perumahan di Wisma Danantara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Kredit program perumahan ini merupakan pembiayaan modal kerja atau investasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) individu ataupun badan usaha. Upaya ini dilakukan guna mendukung pencapaian program prioritas bidang perumahan. Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menggelontorkan Rp 130 triliun. KUR bidang perumahan ini, Didyk melanjutkan, bagian stimulus ekonomi Indonesia demi mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada akhir 2025. Kebijakan ini juga menjadi bagian dari program 3 juta rumah.