Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana Inggris Raya untuk mengakui kedaulatan negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang. Melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (30/7/2025), Indonesia menilai langkah tersebut sejalan dengan mayoritas anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang telah mengakui Palestina. Namun demikian, Indonesia menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina harus dilakukan tanpa syarat. Pernyataan ini merespons pengumuman Perdana Menteri Inggris Keir Starmer yang menyatakan akan mengakui Palestina jika Israel tidak menunjukkan langkah nyata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Kementerian Luar Negeri RI menekankan bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri sesuai hukum internasional. Indonesia pun menyerukan kepada seluruh negara agar mengikuti langkah Inggris dan mengakui Negara Palestina tanpa syarat, dengan batas wilayah tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Langkah Inggris ini mengikuti pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu, yang menyatakan bahwa Prancis juga akan mengakui kedaulatan Palestina pada sidang PBB mendatang.