Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 42.385 pekerja sepanjang Semester I 2025. Angka ini naik sekitar 32,19 persen dari periode yang sama tahun lalu, 32.064 pekerja. Berdasarkan dokumen Tenaga Kerja Ter-PHK Satudata Kemnaker, PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan total 10.995 pegawai. Kemudian, Jawa Barat sebanyak 9.494 pegawai dan Banten 4.267 pekerja.
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kemnaker Anwar Sanusi mengakui bahwa secara akumulasi data PHK di tahun ini lebih besar ketimbang periode yang sama di tahun lalu. Namun secara bulanan, tercatat jumlah PHk mulai mengalami penurunan. Di bulan Juni 2025, tercatat PHK mencapai 1.609 pekerja, turun dibandingkan catatan bulan Mei 2025 yang mencapai 4.702 pekerja. Menurut Anwar, kenaikan tahun ini salah satunya karena ada momen Sritex melakukan PHK besar-besaran.