Sebanyak 10 unit rumah minimalis bersubsidi telah direncanakan untuk disiapkan secara gratis bagi guru, pelaku UMKM, jurnalis, dan profesi lainnya dalam kategori usia milenial. Pemberian rumah ini akan dibiayai menggunakan dana pribadi oleh Menteri PKP dan diperuntukkan secara selektif hanya bagi mereka yang memenuhi syarat tertentu, seperti belum pernah memiliki rumah dan memiliki penghasilan di bawah batas yang ditentukan. Rumah-rumah tersebut dirancang dalam dua tipe, yakni tipe dengan luas bangunan 14 meter persegi dan tipe 23,4 meter persegi, yang masing-masing memiliki ukuran tanah sekitar 25 hingga 26 meter persegi. Inisiatif ini dilakukan seiring dengan pembahasan rancangan revisi tipe rumah subsidi yang sedang dalam proses peninjauan. Tadi saya janji 10 rumah ya, 10 rumah, jadinya tahun ini ya. Bukan mulainya tahun ini, jadinya tahun ini.
Rumah subsidi ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial di kawasan perkotaan yang mengalami keterbatasan akses terhadap kepemilikan rumah. Namun, jika konsep tersebut tidak mendapatkan respon positif, maka hunian tersebut akan dialihkan menjadi rumah komersial. Proses pembangunan diminta segera dilakukan oleh pengembang dengan tipe rumah yang telah ditentukan. Saat ini, pemerintah masih menjaring aspirasi dari kalangan milenial untuk menyempurnakan konsep hunian subsidi tersebut agar lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat. Apabila program tersebut tidak berhasil atau mendapatkan penolakan dari pihak tertentu, maka pembangunan tetap akan dilanjutkan dengan mengalihkannya menjadi hunian komersial.