Izin operasi PT GAG Nikel di Raja Ampat tetap dipertahankan oleh pemerintah setelah dilakukan evaluasi teknis dan lingkungan yang menyeluruh. Keputusan tersebut diambil karena kegiatan perusahaan dinilai telah memenuhi standar amdal serta tidak menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Izin operasi produksi yang dikantongi sejak 2017 oleh perusahaan tersebut dianggap masih sah dan dapat dijalankan selama pengawasan dilakukan secara ketat. Penilaian langsung di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas tambang GN dianggap sesuai dengan arahan Presiden dan tetap dilihat sebagai bagian dari aset negara yang bisa dioptimalkan. Karena juga adalah bagian daripada aset negara.
Sementara itu, pencabutan izin empat perusahaan tambang lainnya dilakukan atas dasar temuan pelanggaran lingkungan dan tumpang tindih wilayah dengan kawasan konservasi serta geopark Raja Ampat. Keberadaan sebagian konsesi perusahaan tersebut ditemukan berada di wilayah yang harus dilindungi, terutama karena potensi kerusakan pada ekosistem laut dan keberlanjutan lingkungan. Hasil rapat terbatas bersama Presiden dan masukan dari pemerintah daerah serta tokoh masyarakat turut memperkuat keputusan tersebut. Meskipun PT GAG Nikel tidak dicabut izinnya, perusahaan diwajibkan menjalankan amdal dan reklamasi secara disiplin untuk mencegah kerusakan lingkungan seperti terumbu karang. Jadi kita betul-betul awasi habis terkait urusan di Raja Ampat.
