Bursa saham Wall Street melemah pada awal pekan ini (19/5/2025), dipicu oleh kekhawatiran pasar atas penurunan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA1 oleh Moody’s. Ketiga indeks utama—Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq—terpantau turun, dengan tekanan terbesar datang dari kekhawatiran fiskal terkait utang AS yang membengkak hingga USD36,22 triliun. Pemerintah AS tengah mendorong RUU pajak baru yang diprediksi menambah beban utang sebesar USD3–5 triliun dalam satu dekade.
Di sisi lain, pasar juga mencermati gebrakan teknologi dari CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam ajang Computex di Taiwan. Huang memperkenalkan platform AI terbaru seperti NVLink Fusion dan superkomputer AI personal yang semakin memperkuat posisi Nvidia dalam ekosistem AI global. Rencana belanja besar dari raksasa teknologi AS terhadap infrastruktur AI turut menjadi perhatian pelaku pasar karena mendukung prospek permintaan chip Nvidia.