Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kesepakatan strategis untuk membangun kampus kecerdasan buatan (AI) terbesar di Abu Dhabi, mencakup pusat data berkapasitas 5 gigawatt yang mampu mengoperasikan 2,5 juta chip AI Nvidia. Kesepakatan ini memungkinkan UEA mengimpor hingga 500.000 chip AI Nvidia per tahun, menandai pelonggaran ekspor yang sebelumnya dibatasi karena kekhawatiran akses teknologi oleh China.
Proyek ini akan dibangun oleh G42, perusahaan teknologi yang didukung UEA, sementara pengoperasian cloud akan dijalankan oleh raksasa teknologi AS seperti Microsoft dan Oracle. Selain itu, UEA juga akan membangun pusat data di AS dan menyesuaikan standar keamanannya dengan regulasi AS. Kesepakatan ini memperkuat kerja sama teknologi dan ekonomi antara kedua negara, serta menjadi langkah UEA dalam mewujudkan ambisinya sebagai pusat AI global di tengah persaingan teknologi AS-China.