Badan Pusat Statistik (BPS) mendadak mengumumkan untuk menunda perilisan data ekspor dan impor sepanjang April yang sedianya dilaksanakan pada hari ini, Kamis(15/5). Hal ini disampaikan tim BPS kepada media dan dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun, Airlangga membantah alasannya karena kinerja neraca perdagangan yang jelek. “Kalau BPS selalu independen dengan melaporkan statistiknya. Tidak ada kita kekhawatiran (data jelek),” ujarnya di Istana Negara.
BPS selama ini selalu rutin mengumumkan kinerja ekspor dan impor Indonesia dipertengahan bulan yakni tanggal 15 setiap bulannya. Sedangkan, untuk awal bulan yang diumumkan adalah inflasi. Dengan penundaan ini, maka BPS akan mengumumkan neraca dagang sepanjang April pada 2 Juni 2025, bersamaan dengan inflasi.