Kementerian Agama (Kemenag) meresmikan Hajj Command Center (HCC) dan meluncurkan aplikasi Satu Haji sebagai bagian dari upaya transformasi digital dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Kedua inovasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengendalian dan pelayanan jamaah secara lebih terintegrasi dan real time.
HCC dirancang sebagai pusat kendali data dan informasi haji yang mencakup seluruh proses operasional, dari pelunasan, pengisian kuota, pergerakan jamaah, hingga data jamaah sakit dan wafat. HCC merupakan kelanjutan dari digitalisasi layanan haji yang telah dimulai sejak 30 tahun lalu melalui sistem Siskohat.
Bersamaan dengan peluncuran HCC, Ditjen PHU Hilman Latief juga mengenalkan aplikasi Satu Haji atau Sistem Aplikasi Terpadu Umroh dan Haji. Aplikasi ini merupakan hasil integrasi dari aplikasi sebelumnya, yakni Haji Pintar dan Umrah Cerdas, dan kini dapat diakses melalui ponsel. Arfi menyebut Satu Haji sebagai bentuk rebranding yang menyederhanakan akses informasi dan layanan. Calon jamaah kini dapat mendaftar haji secara elektronik, mengakses informasi penyelenggaraan, serta menyampaikan pertanyaan atau pengaduan secara daring.