Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan empat janji utama kepada massa buruh dalam perayaan May Day 2025 di Monas, Jakarta. Dalam pidatonya, dijelaskan bahwa ia merasa menjadi representasi kaum buruh, petani, dan nelayan yang setia mendukungnya bahkan saat mengalami kekalahan dalam empat pemilu sebelumnya. Janji pertama adalah pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan diisi oleh tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia, dan ditugaskan untuk mengkaji kondisi serta memberikan masukan regulatif kepada Presiden. Janji kedua adalah dibentuknya Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), yang ditujukan untuk mencegah PHK sepihak oleh pengusaha terhadap pekerja. Negara pun dijanjikan akan turun tangan secara langsung jika pengusaha mengabaikan hak-hak buruh.
Janji ketiga yang disampaikan adalah pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) paling lambat dalam tiga bulan ke depan, yang saat ini sedang dalam proses pembahasan oleh DPR. Ditekankan bahwa koordinasi telah dilakukan bersama pimpinan DPR untuk mempercepat proses legislasi. Janji keempat adalah pengkajian ulang pajak penghasilan tinggi bagi individu berpenghasilan besar, sebagai bentuk keadilan fiskal yang akan dibahas melalui Dewan Kesejahteraan Buruh. Diungkapkan bahwa pajak harus disesuaikan dengan tingkat penghasilan, agar tidak memberatkan kelompok berpendapatan rendah.
