Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mendorong opsi impor gas bumi untuk mengatasi kekurangan pasokan dalam negeri akibat natural declining sumber gas eksisting, terutama sebagai dampak perang dagang AS-China yang menurunkan harga gas dan minyak global. Impor gas dinilai sebagai solusi sementara untuk menjaga ketahanan energi dan pangan nasional, sambil menunggu rampungnya pembangunan infrastruktur gas dan produksi dari sumber-sumber baru di wilayah Timur Indonesia.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Komisi XII menekankan pentingnya mempercepat integrasi pipa gas Barat-Timur dan pembangunan fasilitas regasifikasi untuk memperkuat pasokan bagi industri pupuk, pembangkit listrik, dan industri lainnya. Filosofi pembangunan infrastruktur ini adalah untuk memajukan seluruh Indonesia secara seimbang, tidak hanya kawasan Barat.
RDP juga menghasilkan kesepakatan untuk mendukung percepatan proyek lapangan gas baru, pengaturan keseimbangan alokasi gas untuk pasar domestik dan ekspor, serta mendorong realokasi dan swap gas sesuai kebutuhan nasional.