Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, sebagai bentuk penolakan terhadap Revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI). Aksi ini dijadwalkan dimulai pukul 09.30 WIB, dengan diperkirakan diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa. Titik kumpul peserta aksi berada di dua lokasi di Senayan, Jakarta Pusat, yaitu Senayan Park dan TVRI, sebelum bergerak menuju Gedung DPR.
BEM SI bersama Koalisi Masyarakat Sipil menyatakan kekecewaannya terhadap pengesahan RUU TNI yang dianggap tidak memperhatikan protes masyarakat yang telah meluas, baik di media sosial maupun di daerah-daerah. Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal, menegaskan bahwa meskipun ada penolakan besar terhadap RUU ini, DPR tetap melanjutkan proses pengesahan pada Sidang Paripurna tingkat II.
Aksi ini juga tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lainnya sebagai bentuk solidaritas dari masyarakat yang menentang perubahan undang-undang tersebut. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan bahwa pengesahan RUU TNI akan dilakukan pada rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis, 20 Maret 2025.
