Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, serta jajaran Ditjen Pajak di Kantor Pusat DJP untuk membahas perbaikan sistem Coretax yang masih mengalami kendala sejak implementasi nasionalnya pada 1 Januari 2025. Airlangga menekankan bahwa penyempurnaan sistem ini sangat penting agar tidak mengganggu penerimaan negara dan memastikan administrasi perpajakan berjalan lebih efisien.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga meminta agar sistem Coretax terus diperbaiki demi kelancaran layanan bagi wajib pajak dalam pelaporan dan pembayaran pajak. Ia juga menyoroti perlunya interoperabilitas dengan sistem di berbagai instansi lain, seperti perbankan dan wajib pajak sendiri, agar pengawasan kepatuhan pajak semakin kuat. Ia menegaskan bahwa sistem perpajakan tidak hanya bergantung pada Ditjen Pajak, tetapi juga kesiapan dari para pengguna sistem tersebut.
Lebih lanjut, Airlangga menyoroti pentingnya penyesuaian sistem bagi perusahaan dengan transaksi pajak yang kompleks, seperti sektor fast-moving consumer goods yang menerbitkan banyak faktur pajak. Ia menegaskan bahwa setiap wajib pajak memiliki karakteristik berbeda, sehingga diperlukan sistem yang dapat mengakomodasi kebutuhan spesifik mereka untuk memastikan kepatuhan pajak tetap terjaga tanpa menghambat operasional bisnis.
