Coretax, sistem administrasi pajak baru Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, menjadi sorotan masyarakat akibat berbagai kendala teknis yang dialami pengguna dalam mengaksesnya. Pengguna media sosial juga mengkritisi besarnya anggaran yang digunakan untuk membangun sistem ini, termasuk nilai tender Rp 1,22 triliun yang dimenangkan oleh LG CNS, anak usaha LG Corporation, untuk mengembangkan sistem inti administrasi perpajakan berbasis solusi “Commercial Off The Shelf.” Proyek ini didanai melalui DIPA DJP untuk periode anggaran 2020-2024, dengan tujuan modernisasi administrasi perpajakan.
Selain itu, PT Deloitte Consulting terpilih untuk memberikan layanan konsultansi manajemen proyek, pengelolaan vendor, dan penjaminan kualitas dalam implementasi Coretax, dengan nilai kontrak sebesar Rp 110,30 miliar. Meskipun bertujuan memperbaiki sistem administrasi pajak, implementasi Coretax memicu kritik karena kesulitan teknis yang dialami wajib pajak dan alokasi anggaran yang dianggap signifikan, sehingga menimbulkan perdebatan tentang efektivitas sistem baru ini.
