Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, berkomitmen mengawal akses kredit perbankan bagi pelaku penggilingan padi skala kecil agar dapat bersaing dengan pabrik besar yang memiliki peralatan lebih modern. Dalam Musyawarah Nasional Perpadi 2025 di Solo, ia menyoroti ketidakadilan yang dihadapi pabrik kecil dalam memperoleh kredit, sementara pabrik besar dengan mudah mengakses dana triliunan rupiah. Zulhas berjanji untuk mengawal langsung proses pinjaman hingga ke perbankan, termasuk BRI, Mandiri, dan BNI, guna mendukung revitalisasi pabrik kecil yang rata-rata membutuhkan modal sekitar Rp2–3 miliar.
Selain itu, Munas Perpadi 2025 juga menjadi momen penandatanganan kerja sama antara Perpadi dan Bulog. Dalam kesepakatan tersebut, Bulog akan membeli beras dari Perpadi dengan harga minimum Rp12.000/kg, sementara Perpadi diminta membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500/kg. Zulhas menegaskan bahwa dukungan ini akan memperkuat swasembada pangan, seiring puncak panen raya yang diperkirakan terjadi pada Februari hingga April 2025.
