IPHI Sebut Biaya Haji Masih Bisa Ditekan

Pemerintah dan DPR menyepakati Bipih yang dibayar calon jemaah pada 2025 sebesar Rp55,43 juta. Ini berarti penurunan dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp56,05 juta. Namun, Sekretaris Jenderal  Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Abidinsyah Siregar menyatakan bisa lebih murah lagi jika komponen penerbangan dan masa tinggal jemaah di Arab Saudi dikurangi. Menurut dia, saat ini komponen pernerbangan menyumbang 65 persen dari total biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). 

Abidiansyah menjelaskan saat ini pesawat yang pulang ke Tanah Air setelah mengantar jamaah haji, kondisinya selalu kosong. Menurut Abidinsyah, jika pemerintah bisa menekan biaya pesawat kosong tersebut hingga 15-20 persen, itu sangat membantu calon jemaah. “Sehingga Bipih yang harus ditanggung jemaah akan lebih murah,” ucapnya. Komponen biaya lainnya adalah waktu tinggal jamaah di Arab Saudi yang saat ini mencapai 36-40 hari. “Padahal waktu efektif rangkaian proses ibadah haji hanya 15 hari,” ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR, Abdul Fikri Faqih, menyatakan masalah penerbangan memang menjadi fokus pembahasan antara pemerintah dan DPR. Namun, hal itu memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan seperti maskapai penerbangan, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar pesawat.

Search