Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengusulkan rencana amnesti bagi puluhan ribu narapidana dengan mengintegrasikan mereka ke dalam program swasembada pangan dan pelatihan Komponen Cadangan (Komcad). Bagi narapidana yang masih berusia produktif, Presiden mengarahkan mereka untuk dilatih keterampilan di bidang swasembada pangan sebagai bagian dari rehabilitasi. Selain itu, setelah dinilai layak untuk bebas, narapidana tersebut diharapkan dapat bergabung dengan Komcad, terutama yang memiliki usia dan kondisi fisik yang masih memadai.
Rencana amnesti ini bertujuan untuk mengurangi kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan, dengan mempertimbangkan faktor kemanusiaan. Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Presiden menyetujui pemberian amnesti bagi narapidana tertentu, seperti yang terkait kasus penghinaan atau Undang-Undang ITE, narapidana dengan gangguan jiwa, terinfeksi HIV, serta mereka yang terlibat dalam isu Papua non-kombatan atau aktivis. Asesmen bersama dengan Kementerian Hukum dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) sedang dilakukan untuk menentukan narapidana yang memenuhi kriteria tersebut.
