Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Bulog untuk mengambil alih distribusi Minyakita guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter. Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Inflasi, dengan tujuan memastikan distribusi Minyakita menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil seperti Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa Bulog, sebagai BUMN di sektor pangan, memiliki infrastruktur memadai dengan 1.593 gudang di seluruh Indonesia, sehingga dianggap tepat untuk mengontrol suplai dan distribusi Minyakita.
Selain memperkuat peran Bulog, Arief juga mendorong pemerintah daerah untuk membangun cadangan pangan sendiri, terutama di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3TP). Dengan langkah ini, pemerintah optimistis dapat menjawab tantangan distribusi dan menjaga harga Minyakita tetap stabil, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan tersebut. Pemerintah menargetkan distribusi Minyakita yang merata dan memastikan harga konsumen tetap terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.