Aktivitas Gunung Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan. Badan Geologi Kementerian ESDM menaikan status gunung menjadi Waspada atau Level Dua. Kegempaan yang terekam pada periode ini adalah 18 kali gempa lowfrequency, satu kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam. Terekam gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, yakni 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh.
Hadi menerangkan kegempaan masih didominasi oleh rekaman yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, baik itu berupa gempa tektonik lokal maupun tektonik jauh. Selain itu rekaman menunjukkan peningkatan gempa tektonik dan low-frequency secara signifikan.
Aliran fluida itu seperti magma atau gas atau uap air. Sedangkan kemunculan gempa vulkanik dangkal dan vulkanik ‘dalam’ mengindikasikan adanya proses peretakan batuan. Peretakan batuan akibat dari adanya suplai magmatik dangkal dan dalam yang mengubah tekanan pada tubuh Gunung Anak Ranakah. Pihaknya mengimbau masyarakat dan wisatawan tidak mendakati kawah pada radius yang telah ditentukan petugas.