Kejaksaan Agung atau Kejagung menetapkan mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong, menjadi tersangka kasus impor gula. Tom Lembong yang pada Pilpres 2024 lalu menjadi co-captain Tim Anies Baswedan-Cak Imin diduga terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton yang telah merugikan negara sekitar Rp400 miliar.
Abdul mengatakan, tidak ada politisasi dalam penetapan tersangka terhadap Tom Lembong karena sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Abdul juga mengatakan, ketika penyidik telah menemukan bukti yang utuh terkait suatu kasus, maka tidak ada proses pilah-pilih dalam penetapan tersangka. Abdul menyampaikan, penyidikan perkara tersebut telah berjalan selama satu tahun sejak Oktober 2023 dengan saksi telah diperiksa sebanyak 90 orang. Adapun, tersangka yang baru ditetapkan sebanyak dua orang, Tom Lembong dan CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia). Abdul menjelaskan, keterlibatan Tom Lembong dalam kasus tersebut bermula pada 2015. Saat itu, dalam rapat koordinasi antarkementerian disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula.
Namun, pada tahun yang sama, Tom selaku Mendag saat itu memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah kepada PT AP. Padahal, berdasarkan keputusan Mendang dan Menteri Perindustrian (Menperin) Nomor 257 Tahun 2004, pihak yang diperbolehkan mengimpor gula kristal putih adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).