Anggota DPR RI Firman Subagyo menyebut target Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan paling lambat 4 sampai 5 tahun ke depan bakal sulit tercapai. Hal tersebut, katanya, berdasarkan kompleksnya masalah pertanian yang tidak mungkin diselesaikan dalam waktu tersebut. Berdasarkan pengalamannya menjadi anggota DPR RI Selama empat periode dan berada di komisi yang mengurusi pertanian, berbagai masalah pertanian tidak juga kunjung selesai. Salah satu masalah fundamental yang tidak pernah selesai, kata dia, adalah soal data akurat pertanian Indonesia.
Selain soal data pertanian, tambah Firman, hal lain yang menjadi PR besar adalah soal regenerasi petani. Bagaimana bisa mencapai swasembada pangan, katanya, jika 70 petani Indoensia berusi 60-70 tahun. Regenerasi petani tak berjalan, kata dia, disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, tidak adanya jaminan sektor pertanian memberikan keuntungan secara ekonomi karena harga yang berfluktuasi terus dan tak berpihak pada petani.
Sehingga, sebutnya, banyak petani yang kondisinya miskin karena tidak untung. Perlu adanya kebijakan yang bisa memberikan motivasi bagi petani muda untuk terjun bertani. Sementara itu, Ekonom Core Indonesia, Eliza Mardian menyebut pentingnya juga diperhatikan soal distribusi produk pertanian, terutama luar pulau Jawa. Sehingga tidak terjadi kelebihan pasokan atau kekurangan pasokan yang dapat berpengaruh terhadap harga.