Peneliti: Makan Bergizi Gratis Harus Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) harus dirancang untuk menciptakan efek berganda yang substansial dalam perekonomian. Menurutnya, prioritas utama adalah menciptakan backward linkage untuk pembentukan dan penguatan rantai pasok lokal yang melibatkan petani lokal, nelayan lokal peternak lokal, usaha kecil dan menengah (UKM), hingga koperasi desa.

Ia menjelaskan pemerintah melalui Badan Gizi Nasional harus terus mempromosikan diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal, serta dapat meningkatkan kesadaran gizi masyarakat. Lalu, perlu diimplementasikan teknologi digital dalam seluruh rantai proses MBG, mulai dari pengadaan hingga monitoring dan evaluasi untuk efisiensi dan transparansi, sehingga publik dapat mengawal anggaran.

Kemudian, lanjutnya, diperlukan reformasi menyeluruh terhadap kebijakan pangan nasional, serta diperlukan reorientasi kebijakan dan sinkronisasi kebijakan antar kementerian untuk memastikan koherensi antara produksi, distribusi, dan konsumsi pangan. Ia menjelaskan investasi dalam infrastruktur pendukung merupakan komponen vital keberhasilan program ini, yang mana pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pengembangan fasilitas penyimpanan, seperti cold storage, pengolahan, dan distribusi pangan.

Search