Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan terkait kabar adanya dugaan kebocoran data nomor pokok wajib pajak (NPWP) miliknya dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Ia mengaku telah memerintahkan Kemenkominfo, Kemenkeu, hingga BSSN untuk memitigasi isu tersebut.
Jokowi menegaskan, insiden kebocoran tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di negara lain. Dia berasumsi kebocoran data tersebut bisa terjadi karena faktor keteledoran hingga banyaknya tempat penyimpanan data yang berbeda-beda.
Menkeu Sri Mulyani sebelumnya turut merespons soal beredarnya kabar dugaan kebocoran data NPWP milik RI 1 dan miliknya. Sri mengaku sedang mendalami dan mengevaluasi perkara tersebut. Sri mengatakan, jajarannya segera memberikan keterangan lebih lanjut usai melakukan pendalaman dan evaluasi. Sehingga, hal ity tidak menimbulkan kehebohan yang berkelanjutan di publik. “Nanti akan disampaikan penjelasannya ya, oleh Pak Dirjen Pajak dan tim IT-nya,” katanya mengakhiri.