Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer negaranya untuk menambah jumlah pasukan sebanyak 180.000 personel. Ini ketiga kalinya Putin memperbanyak pasukannya sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Peningkatan tersebut akan menjadikan jumlah keseluruhan personel militer Rusia menjadi hampir 2,4 juta, termasuk 1,5 juta tentara
Keputusan Putin muncul setelah Ukraina bulan lalu melancarkan serangan kilat melintasi perbatasan di wilayah Kursk selatan Rusia – invasi asing pertama ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia II. Pekan lalu, Rusia meningkatkan upayanya untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk dan bergerak maju menuju kota penting Pokrovsk di Ukraina di wilayah timur Donbas.
Adapun jumlah korban di Rusia masih dirahasiakan. Pada September 2022, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan 5.937 tentara tewas dalam perang tersebut. Kementerian belum menerbitkan pembaruan sejak saat itu. Penilaian intelijen Ukraina dan Barat menyebutkan jumlah korban jiwa jauh lebih tinggi. Dalam pembaruan yang diterbitkan bulan ini, Staf Umum militer Ukraina mengatakan Rusia telah kehilangan 616.300 tentara. Kementerian Pertahanan Inggris juga memperkirakan Rusia telah menderita lebih dari 610.000 korban jiwa.