Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

Kasus bullying peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS Universitas Diponegoro (Undip) memasuki babak baru. Sejumlah mahasiswa PPDS Undip bakal dimintai keterangan oleh polisi. Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin heran dilaporkan atas kasus dugaan perundungan tersebut. Tim hukum Undip Semarang bakal memberi pendampingan terhadap sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan oleh Polda Jawa Tengah (Jateng) dalam penyelidikan dugaan perundungan yang dialami almarhum dokter Aulia Risma.

Menurut dia, tim hukum memberikan pendampingan terhadap para dokter spesialis yang dimintai keterangan di Polda Jateng. Dia juga memastikan bahwa Undip tidak akan mengintervensi serta terbuka terhadap investigasi dugaan perundungan di PPDS Fakultas Kesehatan tersebut. Undip, kata Kairul, tidak mendiamkan terjadinya perundungan di PPDS. Ia mengakui perundungan terjadi di PPDS Undip pada kurun waktu 2021 hingga 2022 dan sudah dijatuhkan sanksi terhadap pelakunya.

Menkes Budi mengaku heran jika dia dilaporkan atas kasus perundungan peserta didik PPDS Undip. Padahal, kata Budi, kasus itu telah diakui oleh pihak universitas. Menkes Budi menyatakan, tidak masalah dilaporkan karena selain diakui oleh pihak universitas, juga ada keluhan yang sampai kepadanya dari para korban yang mengalami hal tersebut. Menkes meminta segala tindakan perundungan untuk diakhiri dan tidak usah ditutup-tutupi, terlebih telah ada korban jiwa yang sumbernya diduga kuat akibat tindakan perundungan.

Search