JK Kritik Nadiem, P2G: Kebijakan Pendidikan Saat Ini Belum Menyentuh Akar Masalah

Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, memberikan tanggapan terkait kritik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terhadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. Jusuf Kalla menilai Nadiem sebagai menteri yang kurang memahami dunia pendidikan karena tidak memiliki latar belakang pendidikan, dan jarang memantau kondisi di lapangan. Dalam tanggapannya, Iman Zanatul Haeri mengakui bahwa kritik tersebut ada benarnya.

Dia mencontohkan bahwa meski anggaran pendidikan dari APBN mengalami kenaikan dari tahun 2023 hingga 2025, kebijakan yang dikeluarkan oleh Nadiem seperti Merdeka Belajar dan berbagai kebijakan lainnya tidak secara langsung menyentuh masalah-masalah di lapangan. “Misalnya, 26 episode Merdeka Belajar yang sering di-highlight di media. Dari perspektif kami sebagai guru, itu tidak mengatasi masalah utama di lapangan, terutama terkait kesejahteraan guru dan dosen,” jelasnya. Iman juga menilai kebijakan yang ada, seperti seleksi P3K yang dijanjikan untuk merekrut 1 juta guru, tidak sepenuhnya menjadi bagian dari program Nadiem.

Lebih lanjut, Iman menyoroti kebijakan digitalisasi dan program-program seperti Sekolah Penggerak dan PPG sering kali malah menambah beban guru dengan aplikasi dan administrasi, tanpa memberikan dampak signifikan pada kualitas pendidikan. “Alih-alih memfokuskan guru pada proses pengajaran, mereka justru terfokus pada administrasi aplikasi, yang pada akhirnya tidak mengurangi beban kerja secara signifikan,” katanya.

Search