Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.900 triliun-Rp2.000 triliun pada 2025 atau tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung menyebut target tersebut tumbuh 16 persen dari target realisasi investasi 2024 yang sebesar Rp1.650 triliun.
Yuliot mengatakan pihaknya melihat selama ini kebijakan terkait investasi bersifat terpisah-pisah. Oleh sebab itu, ia mengatakan pihaknya bersama kementerian/lembaga terkait perlu melakukan integrasi agar daya saing ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Ia mengatakan pemerintah perlu menyesuaikan berbagai kebijakan-kebijakan yang terkait dengan investasi.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan investasi, ia mengatakan investor tentu membutuhkan dukungan pembiayaan dari lembaga perbankan dan lembaga keuangan. Menurutnya, tak mungkin investor melakukan kegiatan investasi seluruhnya berasal dari modal sendiri. Oleh sebab itu, perlu ada intergasi kebijakan financial policy baik secara kebijakan fiskal maupun moneter.